Meredam Tekanan Perekonomian Dunia

Pemerintah terus melakukan perluasan pasar ekspor hingga ke Afrika dan Timur Tengah untuk meredam ketidakpastian perekonomian dunia. Perluasan pasar ekspor dapat mengurangi ketergantungan perdagangan Indonesia terhadap negara tertentu.

- 

Oleh Arnoldus Kristianus

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menugaskan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, menggunakan skema pendanaan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Kawasan. Ini untuk menggenjot geliat produk ekspor ke mancanegara dan meningkatkan devisa.

Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara Kemenkeu Tony Prianto mengatakan, pelaksanaan PKE menjadi upaya Kemenkeu untuk menggenjot ekspor dan devisa negara. Dalam hal ini, LPEI berperan menyediakan pembiayaan, penjaminan dan asuransi untuk transaksi atau proyek yang secara komersil sulit dilaksanakan, tetapi dianggap perlu oleh pemerintah untuk menunjang kebijakan atau program ekspor.

"PKE Kawasan hadir untuk memperluas pasar ekspor kita, tidak hanya yang konvensional, tetapi lebih ke nonkonvensional," kata Tony dalam media briefing di Labuan Bajo, Manggarai Barat, pada Kamis (10/7/2025).

Penerapan PKE Kawasan menggunakan skema National Interest Account (NIA) atau menjalankan kebijakan kebijakan pemerintah Indonesia yang bersifat nonkomersial, tetapi dianggap penting untuk kepentingan ekspor nasional. Skema PKE Kawasan dilakukan memperkuat penguatan ekspor ke pasar negara nontradisional. PKE Kawasan telah dimanfaatkan untuk ekspor ke lebih dari 50 negara tujuan secara keseluruhan Kawasan sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 460 Tahun 2023.

Adapun APBN menggunakan PKE untuk memberikan dampak pada perekonomian nasional, antara lain peningkatan jumlah dan kapasitas eksportir, perluasan pasar negara tujuan ekspor, perluasan diversifikasi dan penguatan daya saing produk, peningkatan multiplier effect dari nilai ekspor, dan penciptaan peningkatan nilai devisa.