Prøve GULL - Gratis

Ibu, Aku Minta Dibelikan Mushola - Ibu, Aku Minta Dibelikan Mushola

filled-star
Ibu, Aku Minta Dibelikan Mushola

Gå ubegrenset med Magzter GOLD

Lese Ibu, Aku Minta Dibelikan Mushola sammen med 9000+ andre magasiner og aviser med bare ett abonnement  

Se katalog

1 måned

$14.99

1 år

$149.99

$12/month

(OR)

Abonner kun på Ibu, Aku Minta Dibelikan Mushola

Kjøp denne utgaven: Ibu, Aku Minta Dibelikan Mushola

undefined problemer som starter fra Ibu, Aku Minta Dibelikan Mushola

undefined problemer som starter fra Ibu, Aku Minta Dibelikan Mushola

Kjøp denne utgaven

$1.99

Please choose your subscription plan

Avbryt når som helst.

(Ingen forpliktelser) ⓘ

Hvis du ikke er fornøyd med abonnementet, kan du sende oss en e-post på help@magzter.com innen 7 dager etter abonnementets startdato for full refusjon. Ingen spørsmål - lover! (Merk: Gjelder ikke for enkeltutgavekjøp)

Digitalt abonnement

Øyeblikkelig tilgang ⓘ

Abonner nå for å begynne å lese umiddelbart på Magzter-nettstedet, iOS, Android og Amazon-appene.

Verifisert sikker

betaling ⓘ

Magzter er en verifisert Authorize.Net-forhandler. Les mer

I dette nummeret

Kumpulan puisi karya Andy Sri Wahyudi ini sangat menarik. Bukan lantaran metafora dan gaya puitik yang canggih atau setinggi langit. Justru sebaliknya. Andy memotret bermacam persitiwa dan interaksi dirinya dengan dunia luar lalu menuliskan kesan-kesan itu secara sederhana, bahkan komikal.
Di sinilah kekuatan Andy, dia tidak bertumpu pada keinginan mempuisikan peristiwa, dia hanya mencatatnya, menuliskan kesan dalam pikirannya, dan disitulah puisinya.

Ibu, Aku Minta Dibelikan Mushola Description:

Kumpulan puisi karya Andy Sri Wahyudi ini sangat menarik. Bukan lantaran metafora dan gaya puitik yang canggih atau setinggi langit. Justru sebaliknya. Andy memotret bermacam persitiwa dan interaksi dirinya dengan dunia luar lalu menuliskan kesan-kesan itu secara sederhana, bahkan komikal.

Di sinilah kekuatan Andy, dia tidak bertumpu pada keinginan mempuisikan peristiwa, dia hanya mencatatnya, menuliskan kesan dalam pikirannya, dan disitulah puisinya.

Relaterte titler

Populære kategorier