Prøve GULL - Gratis

The Atjeh - February 2014

filled-star
The Atjeh

Gå ubegrenset med Magzter GOLD

Lese The Atjeh sammen med 9000+ andre magasiner og aviser med bare ett abonnement  

Se katalog

1 måned

$14.99

1 år

$149.99

$12/month

(OR)

Abonner kun på The Atjeh

Kjøp denne utgaven: February 2014

undefined problemer som starter fra February 2014

undefined problemer som starter fra February 2014

Kjøp denne utgaven

$1.99

Subscription plans are currently unavailable for this magazine. If you are a Magzter GOLD user, you can read all the back issues with your subscription. If you are not a Magzter GOLD user, you can purchase the back issues and read them.

Please choose your subscription plan

Avbryt når som helst.

(Ingen forpliktelser) ⓘ

Hvis du ikke er fornøyd med abonnementet, kan du sende oss en e-post på help@magzter.com innen 7 dager etter abonnementets startdato for full refusjon. Ingen spørsmål - lover! (Merk: Gjelder ikke for enkeltutgavekjøp)

Digitalt abonnement

Øyeblikkelig tilgang ⓘ

Abonner nå for å begynne å lese umiddelbart på Magzter-nettstedet, iOS, Android og Amazon-appene.

Verifisert sikker

betaling ⓘ

Magzter er en verifisert Authorize.Net-forhandler. Les mer

I dette nummeret

CINTA itu ibarat seekor kupu-kupu yang indah dan sulit disentuh. Namun keindahannya mampu menjadikan sebuah taman yang menenangkan. Menyitir pepatah bijak tersebut, rasanya tepat menjadi pembuka kalimat dalam tulisan ini. Seperti kami yang mencoba terus menyajikan keindahan baru dalam setiap tulisan di majalah ini.

Mengawali edisi kelima ini, kami mengangkat kembali napak tilas etnis Tionghoa di Aceh sejak era kerajaan. Hadir di Aceh sejak mengenal pelayaran, pedagang-pedagang Tionghoa berhasil menguasai Selat Malaka sekaligus menjadi negara sahabat pertama bagi kerajaan di Aceh. Adalah Lamuri, Samudera Pasai, Po-Li, dan Kerajaan Aceh Darussalam yang pernah menenggak manisnya hubungan diplomasi dengan China pada masa kejayaannya.

Eksistensi warga Tionghoa dalam catatan sejarah Aceh ini menjadi daya pikat tersendiri bagi redaksi The Atjeh untuk menyajikannya sebagai tulisan utama. Ulasan lengkapnya ada di halaman 81.

Kami juga menyorot pesona Willem III Toren, sebuah mercusuar yang dibuat Belanda di Pulo Aceh. Mercusuar ini menjadi salah satu lokasi strategis untuk memantau daratan Aceh, Samudera Hindia, dan Selat Malaka. Bangunan ini sekaligus menjadi saksi sejarah penyerangan pasukan Aceh terhadap Belanda di bawah pimpinan Teungku Chik Di Tiro saat peperangan tempo dulu. Kami tuliskan untuk Anda di halaman 33.

Dari Aceh Besar kami menyajikan pesona geurumbang yang menjadi daya tarik Pantai Lhok Mee di Lamreh. Simak ceritanya di halaman 71 tentang keunikan pohon yang mampu bertahan hidup di air laut yang mengandung kadar garam sangat tinggi. Masih dari Aceh Besar kami juga menuliskan tentang Sisi Lain Lampuuk di halaman 50.
Sepotong romantisme kegigihan para perempuan di Gayo yang berperan melambungkan nama kopi Gayo, kami sajikan dalam tajuk Romantika di Amor di halaman 15. Jangan lewatkan juga tulisan menarik lainnya yang menjadi pelengkap ‘amunisi’ The Atjeh edisi kali ini.

Di akhir tulisan, saya kembali menyitir pepatah bijak: Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi, dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa, dan dalam kesempitan hidup ada kekuasaan ilmu. Selamat membaca!

The Atjeh Description:

Issue Description:

Atjeh Magazine covers in-depth story about history, culture, environment, life style and desirable objects to travelling in Aceh, Indonesia's Province.

Magazine Description:

THE essential guide to khow more deeper about Aceh, one of travelling destination in Indonesia. The magazine showcases all this via exclusive features that written with narrative journalism and best photography. Found deeper experience about Aceh here

Nylige utgaver

Relaterte titler

Populære kategorier