कोशिश गोल्ड - मुक्त

Penambahan Armada Garuda Butuh Strategi Bisnis Tepat

Investor Daily Indonesia

|

July 09, 2025

Rencana PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menambah jumlah armada dalam lima tahun kedepan harus didukung dengan strategi bisnis yang tepat sehingga bisa mencapai tingkat keterisian tempat duduk (load factor) yang maksimal.

- Oleh Ichsan Amin

Analis penerbangan independen, Gatot Rahardjo mengatakan upaya Garuda mendatangkan sejumlah armada secara bertahap dalam lima tahun kedepan harus diikuti dengan persiapan penambahan penerbangan disertai dengan frekuensi maksimal bagi konektivitas penerbangan.

Menurutnya dengan tambahan tujuan penerbangan akan semakin banyak penumpang yang diangkut. "Artinya akan lebih banyak kota tujuan yang diterbangi dan banyak masyarakat yang diangkut. Dengan demikian dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tujuan tersebut," kata Gatot saat dihubungi Investor Daily di Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Di sisi lain, Garuda Indonesia juga harus berhati-hati mencermati tambahan armada dengan jumlah 120 unit. Menurut Gatot, dalam hitungan bisnis maskapai penerbangan, hal paling utama adalah bagaimana mencapai tingkat keterisian tempat duduk (load factor) bisa maksimal berdasarkan harga tiket untuk mengimbangi tingginya biaya operasional.

"Ya kalau tingkat keterisian di atas 60% kan harusnya bagus ya dengan jumlah armada 30 unit saja, itu sudah bisa memberikan margin. Dan ini akan ditentukan lagi dengan jumlah frekuensi melalui rute-rute gemuk," ungkapnya.

Gatot menjelaskan, penambahan armada yang diikuti dengan peningkatan rute penerbangan dan frekuensinya akan membuat jumlah penumpang dan pangsa pasarnya naik. Namun demikian peningkatan armada yang diikuti penambahan penerbangan dan frekuensinya jangan sampai justru membuat load factor-nya turun.

Dengan peningkatan jumlah armada, kata Gatot, perseroan harus menambah biaya operasional, seiring dengan naiknya jumlah rute dan frekuensi penerbangan. "Jika load factor-nya turun sedangkan harga tiket pesawat tetap (karena tarif TBA tetap), maka justru akan terjadi kerugian karena biaya bertambah," tegasnya.

Investor Daily Indonesia

यह कहानी Investor Daily Indonesia के July 09, 2025 संस्करण से ली गई है।

हजारों चुनिंदा प्रीमियम कहानियों और 9,500 से अधिक पत्रिकाओं और समाचार पत्रों तक पहुंचने के लिए मैगज़्टर गोल्ड की सदस्यता लें।

क्या आप पहले से ही ग्राहक हैं?

Investor Daily Indonesia से और कहानियाँ

Investor Daily Indonesia

Beras SPHP Dilarang Dicampur dengan Jenis Lain

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) menyatakan bahwa program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras telah resmi kembali disalurkan.

time to read

2 mins

July 11, 2025

Investor Daily Indonesia

Stagnasi Produksi Sawit Dikhawatirkan Berlanjut

Pelaku usaha berharap lahan-lahan perkebunan sawit yang diambil alih Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) dapat segera dikelola dengan baik, terutama dari aspek budi daya seperti pemupukan. Apabila upaya itu tidak dilakukan, stagnasi produksi sawit nasional dikhawatirkan berlanjut di tahun ini dan ke depan. Produksi minyak sawit RI di Januari-April 2025 mencapai 18,04 juta ton atau tidak jauh beda dengan Januari-April 2024 yang sekitar 17,89 juta ton.

time to read

3 mins

July 11, 2025

Investor Daily Indonesia

Indonesia Butuh 12 Juta Talenta Digital pada 2030

Indonesia membutuhkan sekitar 12 juta talenta digital pada 2030, demi meraih potensi ekonomi digital yang ditaksir akan mencapai US$ 360 miliar pada 2030. Saat ini, Indonesia baru bisa mensuplai talenta digital, termasuk talenta di bidang artificial intelligence (AI) sekitar 3 juta talenta digital.

time to read

3 mins

July 11, 2025

Investor Daily Indonesia

Meredam Tekanan Perekonomian Dunia

Pemerintah terus melakukan perluasan pasar ekspor hingga ke Afrika dan Timur Tengah untuk meredam ketidakpastian perekonomian dunia. Perluasan pasar ekspor dapat mengurangi ketergantungan perdagangan Indonesia terhadap negara tertentu.

time to read

3 mins

July 11, 2025

Investor Daily Indonesia

Hati-hati Loloskan Saham IPO

JAKARTA, ID - PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) sudah angkat bicara mengenai kabar tidak terserap penuhnya saham perseroan dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) yang sempat menimbulkan kekhawatiran terkait batalnya PMUI melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

time to read

2 mins

July 11, 2025

Investor Daily Indonesia

Penjualan AC Aqua Ditargetkan Naik 50%

Penjualan AC Aqua ditargetkan naik 50% pada tahun 2025. Hingga kini, Aqua telah meraih 30% dari target penjualan.

time to read

1 mins

July 11, 2025

Investor Daily Indonesia

DPR Sepakati Pagu Anggaran Kemenhub 2026 Rp24,4 T

Komisi V DPR RI menyetujui pagu indikatif anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp24,4 triliun. Persetujuan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Penetapan RKA K/L dan RKP K/L antara Komisi V DPR RI, Kementerian Perhubungan dan mitra kerja di Gedung Senayan (10/7).

time to read

1 mins

July 11, 2025

Investor Daily Indonesia

Petrindo Tambah Portofolio

JAKARTA, ID - PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menambah portofolio di sektor pembangkit tenaga listrik dengan mendirikan perusahaan baru bernama PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI).

time to read

1 min

July 11, 2025

Investor Daily Indonesia

Penjualan Mobil Rontok 23%, Pebisnis Minta Insentif

Penjualan mobil domestik turun 23% menjadi 57.760 unit pada Juni 2025, dibandingkan bulan sama tahun lalu. Ini merupakan level terendah penjualan mobil sepanjang tahun ini, mengecualikan penjualan pada April 2025 yang terimbas Lebaran.

time to read

3 mins

July 11, 2025

Investor Daily Indonesia

Kejaksaan RI Serahkan Termohon Ekstradisi ke Pemerintah Rusia

Kejaksaan Republik Indonesia (RI) menyerahkan termohon ekstradisi warga negara Rusia bernama Alexander Vladimirovich Zverev (33) ke Pemerintah Federasi Rusia.

time to read

1 mins

July 11, 2025

Listen

Translate

Share

-
+

Change font size