يحاول ذهب - حر

Jurnal Maritim - August 2013

filled-star
Jurnal Maritim

استمتع بـUnlimited مع Magzter GOLD

يقرأ Jurnal Maritim إلى جانب أكثر من 9000 مجلة وصحيفة أخرى من خلال اشتراك واحد فقط  

عرض الكتالوج

1 شهر

$14.99

1 سنة

$149.99

$12/month

(OR)

اشترك فقط في Jurnal Maritim

اشتري هذا العدد: August 2013

undefined عدد الأعداد التي تبدأ من August 2013

undefined إصدارات تبدأ من August 2013

اشتري هذا العدد

$3.99

Subscription plans are currently unavailable for this magazine. If you are a Magzter GOLD user, you can read all the back issues with your subscription. If you are not a Magzter GOLD user, you can purchase the back issues and read them.

Please choose your subscription plan

إلغاء في أي وقت.

(لا يوجد التزامات) ⓘ

إذا لم تكن راضيًا عن الاشتراك، يمكنك مراسلتنا عبر البريد الإلكتروني help@magzter.com خلال 7 أيام من تاريخ بدء الاشتراك لاسترداد كامل المبلغ. نعدك بذلك! (ملاحظة: لا ينطبق على شراء عدد واحد فقط)

الاشتراك الرقمي

الوصول الفوري ⓘ

اشترك الآن لتبدأ القراءة فورًا على موقع Magzter، وتطبيقات iOS، وAndroid، وAmazon.

تم التحقق من الأمان

قسط ⓘ

Magzter هو تاجر معتمد لدى Authorize.Net. معرفة المزيد

في هذا العدد

Nasib Pekerja Maritim

Agustus menjadi bulan penting bagi pekerja maritim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada 20 Agustus tahun ini, Maritime Labour Convention (MLC) memasuki tahap pemberlakuan. Secara umum, MLC mencakup dua hal, yakni perlindungan terhadap pekerja maritim dan mendorong terciptanya iklim persaingan sehat di dunia pelayaran.

Pelayaran, yang melayani 90%% perdagangan dunia menjadikan pekerja maritim sebagai bagian penting bagi perekonomian dunia. Sudah saatnya dunia tidak lagi mengizinkan perusahaan pelayaran mengandalkan upah murah dan fasilitas pekerjaan yang minim dalam memenangkan persaingan.

Di tengah kelambanan pemerintah meratifikasi MLC, kita perlu menghargai langkah-langkah yang sudah ditempuh KPI dan BNP2TKI membenahi sistem dan prosedur perekrutan, penempatan dan perlindungan pekerja maritim Indonesia yang bekerja di kapalkapal asing di luar negeri. Langkah darurat ini penting mengingat saat ini terdapat sekitar 250 ribu orang pekerja maritim Indonesia di luar negeri.

Sebagai negara pengerah tenaga kerja maritim terbesar ketiga setelah Filipina dan India, Indonesia tentu tidak bisa mengabaikan implikasi MLC terhadap daya saing pekerja maritim Indonesia di dunia.

Kami berharap upaya konsolidasi antara kementerian perhubungan dan kementerian tenaga kerja segera tuntas. Semoga semangat kemerdekaan 17 Agustus mengingatkan kita semua tentang salah satu tujuan berdirinya negara ini, yaitu melindungi segenap tumpah darah Indonesia.

Dan, bukankah bangsa ini selalu berbangga diri sebagai keturunan pelaut yang ulung?

Jurnal Maritim Description:

Dedicated to the Indonesian inshore, offshore, coastal zone and short sea commercial maritime business.

القضايا الأخيرة

عناوين ذات صلة

الفئات الشعبية